MENGENAL LEBIH DEKAT PELAKSANAAN SHOLAT JUMAT DI MASJID AGUNG KERATON BUTON

MENGENAL LEBIH DEKAT PELAKSANAAN SHOLAT JUMAT
DI MASJID AGUNG KERATON BUTON
Salat Jum’at adalah momen yang selalu dimanfaatkan para syara atau pengurus agama di lingkungan Benteng Keraton Buton untuk bertemu dengan jamaah masjid terutama warga di lingkungan Benteng Keraton Buton. Dahulu masjid ini menjadi tempat pertemuan Sultan dan perangkat adat dengan rakyat.
Di bagian depan masjid terdapat dua ruang. Satu ruangan untuk Sultan dan satu lagi untuk Sultan Batin atau lakina agama. Setelah Kesultanan Buton berakhir Masjid Agung Keraton Buton hanya memiliki Lakina Agama, Imamu Masjid, Khatibi Masjid, Moji dan Tungguna Ganda, Fungsi Bale depanpun sekarang hanya digunakan Oleh Imam..
Panggilan ketiga beduk telah terdengar tanda waktu salat Jum’at telah tiba. Di bale depan, imamu masjid masih berzikir untuk mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Tata cara seperti ini sudah dilakukan sejak ratusan tahun silam. Imamu masjid benar-benar mempersiapkan diri dan batinnya sebelum berhadapan dengan jamaahnya.
Setelah melaksanakan shalat tahiyatul masjid, imamu masjid langsung memasuki mihrab. Salat Jum’at pun segera dimulai.Terdengar alunan suara Adzan yang di kumandangkan oleh 4 orang Moji..Setalah itu Khotbah salah seorang syara agama merupakan momen pembekalan batin.
Masyarakat Benteng Keraton Buton percaya doa dan harapan yang disampaikan khatib akan membuahkan keselamatan bagi para jamaah karena setiap musibah yang dialami warga di pekan depan biasanya akan menjadi kesalahan sang khatib.